Powered By Blogger

GLamee Story of Aizee


Sabtu, 17 Maret 2012

Hey! Aku Perempuan dengan Hati dan Perasaaan yang Lembut (Satu Hal Penting yang Tak Pernah Kau Sadari)




Aku kenal seseorang yang dianurgrahi nama Dyanne oleh orang tuanya. Seorang  gadis yang menyenangkan, supel, pintar dan tentu saja cantik.  Terlahir dari keluarga yang penuh kasih, dengan didikan khas keluarga yang penuh keterbukaan dan kasih sayang.


Sempurna bukan?


Hmm...  namun tak seperti itu yang kunilai tentangnya. Karena banyak hal yang kutahui dari dia yang mungkin tak terbaca oleh orang-orang yang hanya melihat sekilas wajah penuh tawanya.
Satu hal yang sakral telah menggerogoti hidupnya.  Apakah harus kukatakan bahwa hal kecil itu adalah cinta? Hey! Cinta?? Setahuku Hamka pernah mengatakan bahwa cinta haruslah kekuatan yang membuat kita mampu melewati onak berduri yang kita lalui dalam kehidupan.


Bukankah cinta seharusnya menjadi obat untuk segala kegamangan? Bukankah seharusnya cinta adalah tenaga untuk menggapai impian?
Tapi mungkin itu tak berlaku baginya.


Aku menjadi pendengarnya setiap malam, keluhan dan rintihannya. Tentang betapa tersiksanya dia melewati sakit karena pengkhianatan kekasihnya yang menurutku tak lebih dewasa dari siswa SMP kelas 9.


Miris! Miris mendengar ceritanya betapa tidak wajarnya saat seseorang yang telah menyakitimu mengatakan bahwa kau adalah sumber masalahnya. Miris mengetahui bahwa pengkhianat cintanya merasa bahwa gadis ini telah menggaggu kebahagiaannya.
Kebahagiaan?


Kebahagiaan mana yang dibicarakannya? Kebahagiaan mana yang menurutnya telah diusik oleh Dyanne?? Lalu bagaimana dengan pengkhianatan yang telah dianugrahkan kepada gadis ini?? Pernah terfikirkankah bahwa kebahagiaannya sudah lebih dulu dirampas?


Batinku meraba pada sisi kemanusiaan yang notabene sudah mulai menipis kulihat disekitar. Kenapa begitu banyak orang yang rela berbahagia diatas penderitaan dan tangis manusia lain? Kenapa ada manusia yang merasa perlu tersenyum saat manusia yang kebahgiaannya telah dia rampas sedang menangis tersedu.
Oh tuhan,... Bila itu menimpaku, tolong ingatkan aku, jangan biarkan aku menjadi manusia tak punya hati dan perasaan. Jangan biarkan aku menjadi manusia yang berhati buas. Aku tak ingin berbahagia diatas penderitaan manusia manapun. Bila aku harus bahagia, aku ingin mereka juga berbagia untuk bahagiaku.

Dan untuk Dyanne-ku, ingin rasanya aku ajarkan sebuah kalimat ini kepadanya, “Bila laki-laki itu kembali mengusikmu bisakah kau katakan kalimat ini padanya,,,
Hey! Aku Perempuan dengan Hati  dan Perasaaan yang Lembut
(Satu Hal Penting yang Tak Pernah Kau Sadari)”



Dyanne ku yang malang...
Laki-laki itu tak pantas kau tangisi. Bagaimana mungkin laki-laki yang mengkhianatimu bisa mencintai dengan tulus?


Aku... kakakmu,,, temanmu,,sahabatmu (mantan kekasih abangmu ^_^) akan selalu menjadi  pendengar setiamu,jangan takut sendiri ...


Bila sekali lagi laki-laki itu mengusik ketenanganmu, bisakah kau tetap menghadapinya dengan sikap terbaikmu. Satu hal yang kuyakini dari dulu, kebahagiaan mereka yang berbahagia diatas sakitmu tak akan berlangsung lama. Dan, jangan berusaha membuktikan apa-apa pada mereka yang menyakitimu. Jangan fokus pada masalahmu, fokuslah pada prestasimu.


Lakukan yang terbaik untuk hidupmu. Bukankah kita sama-sama meyakini bahwa perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik juga??



Tidak ada komentar:

Posting Komentar